Health Assesment & Measurement of Blood Pressure and Pulse


      


      Pemeriksaan vital sign atau TTV (tanda-tanda vital) adalah suatu prosedur mendasar bagi tim tenaga Kesehatan maupun layanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi adanya suatu kelainan, gangguan, perubahan fungsi organ tubuh dan masalah medis lainnya agar dapat membantu dokter menjadi suatu diagnosa 

Tanda-tanda vital utama yang harus rutin dipantau oleh tim tenaga Kesehatan, meliputi Tekanan Darah/Tensi Darah, Denyut Nadi, Laju Pernapasan dan Suhu Tubuh.

Faktor-faktor yang mempengarui tekana darah adalah :

a. Jenis Kelamin

Tekanan darah laki-laki lebih tinggi pada usia 55 tahun

b. Usia

Orang tua mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dibanding orang muda

c. Ras

Tekanan darah yang tinggi sering terjadi pada kulit hitam dibandingkan denga ras yang lain.

d. Riwayat keluarga

Pada genetik mempengaruhi baik yang rendah maupun tinggi

e. Berat badan

Peningkatan rekanan darah sesuai umur lebih tinggi pada orang yang gemuk dibandingkan orang normal

f. Olah raga

Aktivitas fisik dapat meningkatkan tekanan darah.

g. Obat-obatan

Banyak obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah

Sirkulasi darah adalah  suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan dari sel.  Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologiscairan tubuh. Proses peredaran darah bertujuan untuk mengedarkan darah yang mengandung nutrisi untuk setiap sel-sel tubuh.

Pengaruh gravitasi terhadap pengukuran tekanan darah:

Di Bumi yang memiliki gaya gravitasi, tekanan darah cenderung lebih tinggi di kaki dibadingkan lengan. Pada kondisi gravitasi minimal, tekanan darah tersebar merata di seluruh bagian tubuh, sehingga mengurangi beban jantung untuk mengontrol tekanan

Pengaruh suhu terhadap kinerja jantung dan proses sirkulasi darah

Dilansir dari Thehealthsite, para peneliti di University College London tersebut menemukan bahwa suhu dalam ruangan yang lebih rendah berkaitan dengan tekanan darah tinggi.
 
"Penelitian ini telah membantu menjelaskan tingkat hipertensi yang lebih tinggi, serta potensi peningkatan kematian akibat stroke dan penyakit jantung di musim dingin," ujar penulis senior Dr Stephen Jivraj.

 

Hubungan frekuensi pernapasan dan denyut nadi manusia merupakan hubungan yang berbanding lurus. Semakin cepat frekuensi pernapasan seseorang, maka semakin cepat pula denyut nadinya.

Normalnya, detak jantung saat berolahraga pada orang dewasa berusia 20 - 35 tahun adalah 95 - 170 kali per menit. Sementara, untuk usia 35 - 50 berkisar 85 - 155 kali per menit. Selanjutnya, pada usia diatas 60 tahun kecepatannya antara 80-130 kali per menit.

Frekuensi pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat adalah 12 hingga 20 kali per menit. Frekuensi pernapasan di bawah 12 atau lebih dari 25 napas per menit saat istirahat dianggap abnormal.

Alat yang dibutuhkan dalam pemeriksaan tanda tanda vital da vital sign

a. Tensimeter atau Sphygmomanometer untuk mengetahui tekanan darah

b. Thermometer untuk mengetahui temperature

c. Jam dengan jarum penunjuk detik atau jam digital untuk menghitung kecepatan detak jantung (nadi) dan pernafasan

Cara melakukan pemeriksaan tanda tanda vital

1. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan tensimeter digital yang tepat:

· Letakkan lengan kiri atau kanan di atas permukaan yang datar.

· Hadapkan telapak tangan ke atas, lalu masukkan ke dalam manset.

· Tempatkan manset sekitar 2 cm di atas lipatan siku serta pastikan ujung selang manset berada di bagian atas dan tengah lengan.

· Kencangkan manset hingga hanya bisa menyelipkan dua ujung jari di bagian tepi manset.

· Tekan tombol start dan mulailah pengukuran.

· Cobalah untuk tetap rileks saat manset mulai mengembang dan menekan lengan.

· Hindari terlalu banyak bergerak dan tetap diam saat proses pengukuran tekanan darah, sebab bergerak, mengunyah, berbicara, atau tertawa bisa memengaruhi hasil pembacaan tensimeter digital 

· Tunggu sampai manset mengempis dan hasil pengukuran terlihat di monitor.

· Perhatikan angka yang keluar di monitor, kemudian bedakan angka yang menunjukkan nilai tekanan darah dan denyut nadi.

· Catat hasil pengukuran tekanan darah yang ada di layar monitor.

2.  Untuk melakukan pengukuran pernafasan yang akurat, perhatikan dada orang tersebut naik dan turun. Satu napas lengkap terdiri dari satu inhalasi saat dada naik, diikuti oleh satu ekspirasi saat dada turun. Untuk mengukur laju pernapasan, hitung jumlah napas selama satu menit penuh atau hitung selama 30 detik dan dikali dua.

 

3. Cara pemeriksaan suhu tubuh

· Termometer oral (dimasukkan ke mulut)

Letakkan ujung termometer di bawah lidah dan tutup mulut hingga alat mengeluarkan bunyi yang menandakan suhu tubuh telah tercatat. Bernapas lah melalui hidung karena mulut harus tertutup.

· Termometer Ketiak

Sebelum memakainya, pastikan ketiak dalam keadaan kering. Tempatkan ujung termometer ke tengah ketiak (menunjuk ke atas ke arah kepala) dan kemudian pastikan lengan mendekap di dekat tubuh sehingga panas tubuh terperangkap. Tunggu setidaknya beberapa saat atau hingga termometer berbunyi dan menampilkan hasilnya.

· Termometer rektal (melalui anus)

Sebelum pemakaian, bersihkan termometer dengan sabun dan air, dan lapisi dengan pelumas berbasis air. Masukkan ujung termometer ke dalam anus hingga berbunyi dan menampilkan suhu tubuh. Biarkan bayi dalam posisi tidur tengkurap untuk memudahkan pengukuran.

· Termometer Timpani (termometer telinga)

Setelah dinyalakan, tempatkan penutup steril di ujungnya, pegang kepala, dan tarik kembali pada bagian atas telinga untuk meluruskan saluran serta membuatnya lebih mudah untuk dimasukkan. Tidak perlu menyentuh gendang telinga dengan ujungnya karena termometer dirancang untuk mengambil bacaan jarak jauh. Tunggu hingga terbaca dan berbunyi.

· Termometer Plaster

Cara menggunakannya, tempelkan termometer di kulit dahi secara horizontal setidaknya satu menit. Sebelum menerapkannya, pastikan dahi tidak berkeringat karena aktivitas fisik atau terbakar sinar matahari. Agar hasilnya lebih akurat, tempatkan termometer plaster di dekat garis rambut, karena aliran darah yang ada di area ini lebih merefleksikan suhu tubuh lebih baik.

· Termometer Arteri

Termometer ini sering juga disebut sebagai termometer dahi. Termometer ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu arteri temporal di dahi. Termometer ini lah yang sering Anda jumpai di ruang-ruang publik saat ini.

 

 

 

 

4. Cara pemeriksaan nadi

Tekan dengan kuat arteri pasien sampai merasakan denyut nadi. (Pada siku bagian dalam atau leher, juga tempatkan kedua jari  dan tekan sampai menemukan denyut nadi). Hitung denyut nadi pasien selama 60 detik (atau selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4 sehingga mendapatkan hasil denyut nadi per menit)

 

Tanda tanda vital pada orang dewasa dan anak-anak

1. Tekanan darah normal pada dewasa yaitu 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukan angka sistolik sedangkan angka 80 merupakan angka diastolik. Sementara pada bayi dan anak-anak tekanan darah normal lebih rendah dari nilai dewasa

2. Nilai denyut nadi normal pada dewasa yaitu kisaran 60-100 x/menit, sementara pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dari dewasa. 

3. Laju pernafasan normal untuk orang dewasa yaitu 12-20 x/menit, sementara pada bayi dan anak-anak lebih tinggi dari nilai normal dewasa

4. Temperature tubuh normal yaitu antara 36,5 sampai dengan 37,2 derajat celcius. Metode mengukur suhu tubuh antara lain dengan cara oral atau melalui mulut (tidak dianjurkan pada bayi/anak), melalui rectal atau anus, melalui ketiak/axilla, melalui kulit di dahi, dan melalui telinga.

 

 

 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAGIAN KEPALA DAN SYARAF YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIGI GELIGI

PROFIL DAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI RSUD KI AGENG SELO WIROSARI

Peran Komunikasi Terapeutik Di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari